Rabu, 04 Maret 2020

TEKNIK INDUSTRI

SEPUTAR TEKNIK INDUSTRI




Teknik industri atau Industrial Engineering adalah sebuah disiplin ilmu yang mengintegrasikan antara manusia, mesin, metode, material dan modal untuk mencapai produktivitas yang optimal sehingga tercipta efisiensi sumber daya di perusahaan. Dalam pengertian yang sederhana, teknik industri merupakan seni untuk mengelola pabrik. Teknik industri adalah sebuah studi yang diperuntukkan untuk memperbaiki suatu sistem yang sudah berjalan. Teknik industri bukanlah suatu ilmu yang mengajarkan bagaimana cara membuat mesin yang canggih, atau gedung yang kokoh dan tahan gempa. Teknik industri adalah suatu studi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai produktivitas suatu proses yang berjalan pada suatu sistem. Banyak dari para alumni teknik industri yang bekerja sebagai process engineer, production engineer, atau industrial engineer yang banyak dibutuhkan di industri padat karya.

Teknik industri melibatkan pengetahuan dan keterampilan pada ilmu matematika, fisika, ilmu sosial dan manajemen untuk menganalisa dan memperbaiki suatu sistem pada manufaktur. Cabang ilmu teknik industri sebenarnya cukup luas, karena teknik industri di desain sebagai ilmu yang bertujuan untuk menambah nilai pada sistem yang akan atau sudah berjalan ke arah yang lebih baik. Apabila anda ingin membacanya, silahkan untuk melakukan ‘’klik’’pada judul yang sudah tercetak tebal di bawah ini.
A. MATERI BASIS MANUFACTURING 
1. Lean Manufacturing
2. Toyota Production System 
3. Toyota Ways 
4. Jidoka  
5. Just in time
6. Kanban 
7. Lampu andon 
8. Kaizen & QCD (Quality, Cost, Delivery)
9. Line Balancing 
10. 7 Waste On Lean Manufacturing 
11. Productivity
12. Production 
13. Genba, Genbutsu, Genjitsu 
14. Muda, Mura, Muri 
15. 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, Shitsuke)
16. Continuous Flow (One Piece Flow) 
B. MATERI PENYELESAIAN MASALAH 
1. Root Cause Analysis
2. DMAIC (Define, Measure, Analys, Improve,Control) 
3. PDCA (Plan, Do, Check, Action)
4. Six sigma 
5. Seven tools
6. Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) 
7. Overall Equipment Effectiveness (OEE) 
8. Key Performance Indicators (KPI) 
9. Brainstorming 
10. Balanced Scorecard 
11. Nominal Group Technique (NGT)
 C. MATERI MANAJEMEN INDUSTRI 
C.1. Manajemen Kualitas 
1. Total Quality Management (TQM) 
2. Quality Assurance (QA) 
3. Gugus Kendali Mutu (GKM)
4. Standarisasi (Standardization)
5. International Organization For Standardization (ISO)
C. 2. Manajemen Perawatan
1. Total Productive Maintenance (TPM) 
2. Preventive Maintenance3. Corrective Maintenance 
C.3. Manajemen Rantai Pasok 
1. PPIC (Production Planning Inventory Control) 
2.Forecasting (Peramalan) 
3. Economic Order Quantity (EOQ) 
4. Warehouse (Gudang) 
5. Purchasing (Pembelian) 
6. MRP (Material Requirement Planning) 
7. BOM (Bill Of Material)  
8. Safety Stock
9. Leadtime 
D. MATERI LAIN
1. Marketing 
2. Reuse, Reduce, Recycle (3R)
3. Struktur Organisasi Di Perusahaan Manufaktur
4. Human Resource Development (HRD) 
5. Ergonomi 
6. Health Safety And Environment (HSE) 
7. General Affair (GA) 
Sejarah Teknik Industri di Indonesia Teknik industri berdiri di Indonesia dipelopori oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 1 januari 1971. Pada mulanya teknik industri lahir dari profesi para sarjana teknik mesin yang bekerja di pabrik – pabrik. Mereka fokus merancang dan dan melakukan perawatan pada mesin – mesin industri. Namun seiring dengan berjalannya waktu para sarjana teknik mesin dituntut untuk bisa mengelola mesin – mesin tersebut agar lancar dan efisien dalam penggunaannya. Mereka kesulitan dalam hal manajemen pengelolaan mesin – mesin di perusahaan.
Kebanyakan seorang pimpinan kepala pabrik berlatarkan pendidikan teknik mesin. Ketika mengelola aset perusahaan, seorang kepala pabrik memerlukan keterampilan manajemen. Oleh karena itu, teknik industri diciptakan sebagai studi alternatif untuk membantu dalam manajemen sebuah pabrik. Pada akhirnya, teknik industri memiliki tujuan untuk menyelesaikan dan memperbaiki masalah yang terjadi di perusahaan dengan cara studi sistem,perlakuan tindakan terhadap sistem, monitoring system hingga evaluasi terhadap sistem yang mengalami gangguan.