Senin, 04 Mei 2020

ANALISA PERANCANGAN KERJA & GERAKAN THERBLIGH


Analisa Perancangan Kerja (APK) apabila dilihat dari sejarahnya merupakan cikal bakal dari lahirnya disiplin Teknik Industri. Para pendahulu Teknik Industri seperti Taylor dengan Time Study-nya, Gilbreth dengan Studi Gerak dan hubungan antar pekerja, merupakan dasar-dasar perancangan sistem kerja.
Penerapan APK dalam suatu sistem produksi tidak lepas dari berbagai ilmu yang lain dalam bidang Teknik Industri. Semua saling berinteraksi untuk dapat memaksimalkan sistem integrasi yang terdiri dari manusia, material, mesin, metode, uang dan informasi.
Pada saat awal berdirinya Industrial Engineering atau Teknik Industri, keilmuwan Analisa Perancangan Kerja (APK) dahulu bernama Methods Engineering atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Teknik Tata Cara Kerja (TTCK). Sutalaksana dkk (1979) mendefinisikan bahwa Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) merupakan suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik. APK adalah ilmu yang terdiri dari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang berasal dari faktor manusia, mesin, material, peralatan kerja serta lingkungan kerja agar menjadi efektif dan efisien. Semua pergerakan manusia dalam berkerja harus perlu diidentifikasi guna menciptakan pergerakan yang optimal guna mengefisienkan proses. Beberapa gerakan manusia dalam bekerja terpapar dalam 17 gerakan therblig yang akan dibahas di akhir blog ini.
 
Manfaat dari penerapan ilmu APK adalah sebagai berikut:
1. Waktu kerja (lead time) yang semakin pendek 
Pencapaian output per hari akan semakin tinggi sehingga menyebabkan ongkos per produk semakin kecil, dan berdampak pada penurunan ongkos produksi secara secara keseluruhan
2. Produktivitas yang lebih tinggi melalui upah perangsang bisa dilakukan 
Upah perangsang akan menyebabkan pekerja semakin bersemangat, sehingga dicapai produktivitas yang semakin tinggi pula.
3. Perbaikan sistem kerja bisa diterapkan 
Perbaikan sistem kerja dapat diterapkan di berbagai komponen sistem.
4. Penjadwalan produksi lebih akurat 
Dibakukannya waktu operasi di setiap stasiun kerja memungkinkan kita untuk menjadwalkan produksi lebih akurat
5. Pengaturan line balancing dan pembebanan kerja lebih mudah untuk diratakan 
Beban kerja pada setiap stasiun dapat diatur dan diseimbangkan berdasarkan informasi tentang waktu operasi, beban kerja fisik, ataupun beban kerja mental yang diterima pekerja.
6. Pengaturan tata letak dan lintasan yang kritis bisa diperbaiki agar lebih efisien 
Dalam merancang tata letak fasilitas pabrik, dibutuhkan informasi yang cukup tentang perancangan proses kerja, pengaturan dan pengukuran waktu kerja, keterkaitan antar berbagai aktivitas, dan lain-lain. 

Gerakan therbligh adalah 17 elemen gerakan dasar yang diteliti oleh Frank B. Gilbert dan Istrinya.
Contoh-contoh gerakan therbligh.

1. Mencari (search) lambangnya ‘SH’
elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk menemukan lokasi objek, menggunakan mata.
Contoh : - Mencari letak computer yang akan digunakan mengetik
-Menemukan lokasi / letak telepon yang bordering
-Mencari kunci inggris yang ingin digunakan

2. Memilih (select) lambangnya ‘ST’
Gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur menggunakan tangan dan mata, baru
berhenti bila objek sudah ditemukan.
Contoh : - Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
-Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis

3. Memegang (graps) lambangnya ‘G’
Gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului dengan gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh : - memegang file yang telah ditemukan kemudian membawanya ke meja kerja.
-membawa kunci inggris ke sekitar tempat mesin yang akan diperbaiki.

4. Reach (menjangkau) dilambangkan dengan ‘RT’
Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek.
Contoh : - Menjangkau mouse computer ketika menggunakan computer.
-Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi ketika kita ingin mengambil file diatas
lemari.

5. Membawa (move)
Gerakan berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh: -membawa laptop ke ruang meeting
-membawa tumpukan file ke ruang arsip.

6. Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan dengan huruf ‘H’
 adalah memegang tanpa menggerakan objek yang sedang dipegang.
Contoh: -menggunakan computer ketika mengetik
-menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika ingin mencetak berkas.

7. Melepas (release) lambangnya ‘RL’
Terjadi ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya. Berawal dari pegawai mulai melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya tidak menyentuh objek lagi.
Contoh: -menutup telepon
-meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki mesin.

8. Mengarahkan (position) dilambangkan dengan ‘P’
Didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling). Misalnya memutar, menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat objek sudah dirakit atau mulai dipakai.
Contoh: -menggeser meja kerja ke dekat dinding
-memindahkan printer kedekat computer kemudian menyambungkannya dengan
kompueter.

9. Mengarahkan sementara (preposition) lambangnya ‘PP’
Elemen gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan mengarahkan sementara adalah memudahkan pemegangan apabila objek akan dipakai kembali.
Contoh: -memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan dimeja didekat posisi kita duduk.
-meletakkan laptop didepan posisi duduk.

10. Pemeriksaan (inspect) lambangnya ‘I’
Pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat tertentu atau belum.
Contoh: memeriksa tinta printer, memeriksa kembali dokumen laporan yang akan diserahkan
pada atasan, memeriksa mesin produksi.

11. Perakitan (assamble) lambangnya ‘A’
Gerakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan.
Contoh: -menyambungkan mouse pada laptop.
-menyambungkan printer pada computer.

12. Lepas rakit (dissamble) lambangnya ‘DA’
Dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh: -melepaskan mouse pada laptop ketika selesai digunakan.
-melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika selesai presentasi.

13. Memakai (use) dilambangkan dengan ‘U’
Bila satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan alat.
Contoh: mengetik file, menulis menggunakan pena, menstempel suatu berkas, dll.

14. Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un avoidable delay) dilambangkan dengan ‘UD’
Kelambatan disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi diluar kemampuan pengendalian pegawai.
Contoh: ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata rusak, ketika sedang memproduksi barang mesin produksinya tiba-tiba rusak.

15. Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) dilambangkan dengan ‘AD’
Disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pegawai baik disengaja maupun tidak.
Contoh: pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi tidak bisa berkonsentrasi pada
pekerjaannya.

16. Merencana (plan) lambangnya ‘Pn’
Merupakan proses mental dimana operator berfikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Contoh: seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu pekerjaannya ia berencana
menyerahkannya kepada atasannya.

17. Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique) ‘R’
Terjadi pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk memulihkan kembali kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga karena pegawainya.
Contoh: hari sabtu libur bekerja, adanya waktu istirahat makan siang yang cukup panjang dari jam 12.00 – 13.00


Tidak ada komentar:

Posting Komentar