Flexible
manufacturing system (FMS) adalah sistem manufaktur dimana sejumlah kelenturan
disiapkan untuk menanggapi beberapa kasus perubahan, baik diprediksi sebelumnya
maupun belum. Kelenturan tersebut dapat
dibagi menjadi dua kategori :
1. Kelenturan mesin, mencakup kemampuan sistem untuk berubah saat menghasilkan
jenis produk baru, dan kemampuan berubah mengikuti eksekusi operasi pada
bagian;
2. Kelenturan jalur, mencakup kemampuan penggunaan mesin berganda untuk
menghasilkan operasi yang sama pada suatu komponen, sebagaimana juga kemampuan sistem menyerap perubahan skala
besar dalam hal volume, kapasitas, dan kehandalan.
Penggunaan sistem manufaktur
yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk menurunkan biaya dan memvariasikan
produksi dengan cepat sebagai tanggapan terhadap perubahan permintaan konsumen.
Sistem manufaktur fleksibel dirancang untuk mengurangi waktu setup untuk
peralatan yang kompleks, meningkatkan penggunaan mesin individu melalui
penjadwalan yang lebih baik, dan meningkatkan kontrol kualitas di semua tahapan
proses manufaktur.
Sistem manufaktur ini dapat
dengan mudah diprogram ulang untuk membuat produk apa pun sebagai respons terhadap
permintaan konsumen. Ini terdiri dari sekelompok peralatan mesin yang saling
berhubungan yang dikendalikan secara numerik, dijalankan oleh sistem kontrol
pusat yang terkomputerisasi.
Manfaatnya termasuk lebih
sedikit limbah, stasiun kerja yang lebih sedikit, penggantian alat yang lebih
cepat, pengurangan waktu henti, kontrol kualitas yang lebih baik, pengurangan
tenaga kerja, penggunaan mesin yang lebih efisien, dan lebih sedikit waktu
penyelesaian. Ini paling cocok untuk produksi volume tinggi.
Sebagian besar sistem FMS mengandung tiga sistem utama :
1. Mesin kerja yang sering
menggunakan computer;
2. Sistem penanganan material untuk mengoptimalkan aliran suku cadang;
3. Komputer pengendali pusat yang mengendalikan pergerakan material dan
aliran mesin.
Suatu
FMS industry dilengkapi robot, mesin terkendali computer, mesin pengendali
numeric (CNC), piranti instrument, computer, sensor, dan sistem lain yang berdiri
sendiri seperti mesin inspeksi sebagaimana gambar berikut
Penggunaan
robot dalam segmen produksi industry manufaktur menjanjikan beragam keuntungan
mulai dari utulisasi tinggi hingga volume produktifitas yang tinggi. Setiap sel
robot atau simpul akan ditempatkan sepanjang sistem penanganan bahan sebagai
pemandu layaknya konveyor atau wahanan
pembawa.
Setiap
produksi bagian atau penggalan kerja akan membutukan suatu kombinasi yang
berbeda dari simpul manufaktur.
Pergerakan komponen dari satu simpul ke simpul lainnya dilakukan
menggunakan sistem penanganan bahan.
Pada setiap ujung pengolahan komponen, bagian yang sudah selesai akan dilalukan
ke suatu simpul inspeksi otomatis, dan selanjutnya dikeluarkan dari FMS.
Keuntungan penerapan FMS adalah :
- Cepat,
biaya rendah berubah dari satu bagian ke bagian lain yang akan memperbaiki
itilisasi modal;
- Biaya
tenaga kerja langsung rendah, terkait dengan pengurangan jumlah tenaga kerja
- Menekan
persediaan, karena ketelitian program dan perencanaan
- Kualitas
lebih baik dan konsisten, karena pengendalian otomatis
- Biaya
keluaran rendah per unit, karena produktifitas lebih besar menggunakan jumlah
tenaga kerja yang sama
- Menghemat
dari tenaga kerja tak langsung, dari mengurangi kesalahan, mengurangi kerja
ulang, dan menekan reject.
- Kemampuan
terbatas untuk mengadopsi perubahan dalam produk atau bauran produk (misalnya
karena kapasitas terbatas dan kebutuhan alat untuk produk, sekalipun kelompok
produknya sama, juga biasanya tidak layak dengan FMS yang tersedia)
- Aktifias
substansial pre-planning;
-
Mahal
investasinya.
- Permasalahan
teknologi dari keberadaan komponen nyata dan membutuhkan ketelitian waktu untuk mengolah suatu komponen’
- Sistem
manufaktur canggih.
Sistem FMS sangat membutuhkan suatu
sistem control yang akurat. Jenis-jenis control yang tersedia pada FMS di
antaranya adalah :
1) Pergerakan alat titik ke titik;
2) Pergerakan jalur alat
sinambung;
3) Pengendalian pergerakan alat menggunakan sistem loop;
4)
Pengendalian backlash.
Kontrol
pergerakan titik ke titik (Point-to-Point Tool Movement), alat bergerak dari titik ke titik pada
komponen dan menyelesaikan suatu operasi hanya pada titik tersebut. Alat tidaklah kontak secara sinambung dengan
komponen selama bergerak pada lokasi yang dikerjakannya. Operasi yang dapat dikerjakan adalah drilling, reaming, boring, tapping
dan punching.
Kontrol
pergerakan alat jalur sinambung (Continuous Path Tool Movement) adalah mempertahankan secara sinambung kontak
alat komponen sepertinya alat memotong pada jalur. Pengendali gerakan output jalur sinambung
dilakukan melalui interpolasi setiap titik.
Interpolasi adalah metoda matematika untuk mendekati nilai sebenarnya
atau posisi nyata yang dibtuhkan untuk mengikuti suatu jalur pre
kalkulasi. Contoh operasinya adalah
mengolah sepanjang jalur pada suatu sudut tertentu dan pembubutan.
Pengendalian pergerakan alat menggunakan
sistem loop (Loop Systems For Controlling Tool Movement) adalah suatu sistem loop yang dikirim oleh
sinyal elektrik ke pengendali motor penggerak dan diterima oleh pengumpan balik
elektrik dari pengendali motor.
Toleransi di mana bagian dapat dipotong tergantung kepada jenis sistem loop.
Pengendalian Backlash (Controlling
Backlash). Semua ulir bola memiliki beberapa “slop” atau backlash saat dirakit.
Backlash menyebabkan error ketika ulir diputar melawan arah dan beberapa
nut akan tertinggal. Peralatan kalibrasi mesin laser dipergunakan
untuk pengukuran presisi sejumlah alur atau dan backlash pada sistem penempatan
posisi CNC. Setiap bulan peralatan ini
harus dikalibrasi.
Robot adalah bagian utama dalam sistem produksi lentur (FMS). Komponen lainnya adalah alat mesin, mesin
transport, perangkat kendali, dan elemen tambahan berbesa. Sistem produksi fleksibel adalah suatu sistem
produksi operasi otomatis yang dapat lebih mudah.diprogram ulang dan diadaptasi
untuk produk berbeda yang dibuat. Modul
pusat robot adalah FPS, disebut modul robot atau sistem robot ditekankan untuk
operasi teknologi khusus seperti pengelasan, pengerjaan permukaan, pengemasan,
dan lainnya. Modul robot termasukatu
atau beberapa robot (dengan manipulator dan peralatan kendali), pallet atau
produk,pengaturan posisi, peralatan transportasi, dan lain-lain.
Fungsi
utama perangkat lunak pengendali robot (misalnya RobotWare) adalah kendali
pergerakan robot. Pergerakan robot
gabungan pengolahan, peralatan
atau pemindah dapat dideskripsikan
dalam sistem koordinasi berbeda.
Sistem koordinasi dipergunakan untuk merealisasikan beberapa fungsi
kendali, termasuk pemrograman off-line,
adjustment, koordinasi gerak beberapa robot atau penembahan servo drives, jogging motion, copy of
programs dari satu robot ke robot lainnya.
Material
handling atau penanganan bahan adalah fungsi pergerakan
material tepat ke tempat yang tepat dengan waktu yang tepat, dalam jumlah yang
tepat. Berurutan, dan dalamm kondisi tepat untuk meminimisasikan biaya. Biaya
penanganan bahan dari kadang juga ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang
dipergunakan. Tujuan utama penanganan
bahan adalah :
١. Mengurangi biaya produksi;
٢. Memelihara dan memperbaiki
kualitas produk, mengurangi kerusakan bahan
٣. Mendorong keselamatan dan
memperbaiki kondisi kerja
٤. Mendorong produktifitas.
Peralatan penanganan bahan
mencakup :
– Peralatan transportasi (Transport
Equipment): Truk industry; Automated Guided vehicles (AGVs),monorails,
conveyors, cranes dan hoists.
– Sistem Penyimpanan (Storage
Systems): bulk storage, rack systems, shelving dan bins, drawer storage,automated storage
systems.
– Unitizing Equipment:
palletizers
– Identification and
Tracking systems.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar