Lean manufacturing merupakan sebuah strategi manajemen untuk
meningkatkan efisiensi kerja di industri manufaktur dengan cara
memperpendek jangka waktu leadtime, yaitu dari sejak perusahaan menerima
order dari customer, perusahaan melakukan proses produksi hingga hasil
produksi tersebut dikirim kembali ke customer.
Lean manufacturing merupakan strategi yang
harus dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi tuntutan dari customer,
jika ingin tetap mendapatkan kepercayaan dari mereka dengan
memperhatikan kualitas yang baik (quality), harga yang murah (cost), dan pengiriman yang tepat waktu (delivery). Ketiga faktor tersebut dikenal dengan singkatan ‘’QCD’’, yang merupakan goal success dari penerapan lean manufacturing.
Darimana
konsep lean manufacturing berasal? Banyak yang mengatakan bahwa lean
manufacturing terinspirasi dari konsep Toyota Production System (TPS).
Berkat kesuksesan Toyota menjadi perusahaan dunia di bidang otomotif,
maka perusahaan – perusahaan di seluruh dunia mencoba untuk mempelajari
cara Toyota dalam menggerakkan roda bisnisnya.
Perusahaan – perusahaan tersebut berusaha meniru sedikit demi sedikit
tentang budaya kerja Toyota. Seperti penerapan kaizen yang terus menerus
(perbaikan berkelanjutan), yang pada dasarnya bisa dimulai dengan hal
yang sederhana, yaitu misalnya dengan menerapkan secara disiplin tentang
5S atau 5R di area kerja masing – masing.
Lean manufacturing mengenalkan 7 masalah yang
dapat menghambat leadtime pengiriman barang ke customer. 7 masalah
tersebut dikenal dengan nama 7 waste (7 pemborosan).
7 waste tersebut antara lain transportation, inventory, moving, waiting,
over production, over processing, defect, sehingga disingkat dengan ‘’TIMWOOD’’.
Kapan suatu perusahaan dikatakan telah
menerapkan lean manufacturing? Yaitu ketika perusahaan tersebut berhasil
memuaskan para customer atau para pelanggannya, antara lain memberikan
produk dengan kualitas yang baik (quality), harga yang murah (cost), dan
pengiriman tepat waktu (delivery) yang dikenal dengan singkatan QCD
tadi. Inilah goal success dari konsep lean manufacturing. Lalu,
bagaimana caranya agar faktor QCD dapat tercapai? Jawabannya adalah ‘’hilangkan 7 waste (TIMWOOD)''
agar faktor QCD yang diharapkan oleh para customer tercapai. Sebab,
waste hanya akan mengakibatkan kerugian waktu dan biaya dalam proses
manufacturing di suatusuatu perusahaan.
Kegunaan Lean Manufacturing pada Perusahaan
Lean Manufacturing bermanfaat bagi perusahaan tidak hanya soal efisiensi produksi. Jika di breakdown lebih dalam, maka metode ini akan berguna bagi perusahaan diantaranya seperti :
1. Merampingkan proses perusahaan
Penerapan Lean Manufacturing menjadikan perusahaan merampingkan proses di seluruh bagian organisasi dari mulai front office sampai ke distribusi. Hal ini akan berkaitan erat dengan biaya produksi dan percepatan penjualan.
2. Menghilangkan pemborosan
Seperti yang sudah dijelaskan panjang lebar sebelumnya, Lean Manufacturing akan menghilangkan pemborosan di berbagai titik. Kegiatan yang tidak perlu dan tidak menambah nilai dianggap sebagai waste yang harus dihilangkan.
3. Pekerjaan yang berkesinambungan
Kesinambungan antara satu proses ke proses lainnya dalam suatu kegiatan produksi menjadikan suatu metode yang dipakai akan saling mempengaruhi. Kesempatan untuk menjadi lebih efisien juga akan mengikuti seiring penerapan metode Lean Manufacturing ini.
4. Meminimalisasi Inventori
Perusahaan seringkali terlalu banyak menyiapkan stok inventaris pada proses produksi untuk mengantisipasi kekurangan material. Hal ini menjadi kurang efisien karena perusahaan membutuhkan tempat dan tambahan biaya untuk meletakkannya. Metode Lean Manufacturing yang menganggap inventory atau stok sebagai pemborosan, akan menjadikan perusahaan menghapus atau menguranginya dengan menciptakan alur produksi yang lancar.
5. Komunikasi yang efektif
Kelancaran alur dalam proses produksi di perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh komunikasi. Lean Manufacturing dengan sistem yang lebih ringkas akan membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan membuat aktivitas produksi menjadi lebih lancar.
6. Peningkatan kemampuan karyawan
Melalui penerapan Lean Manufacturing, pengembangan sumberdaya juga menjadi hal yang diperhatikan. Kemampuan karyawan akan ditingkatkan agar bisa mengikuti pola kerja berdasarkan metode yang digunakan.
Melalui penerapan Lean Manufacturing, pengembangan sumberdaya juga menjadi hal yang diperhatikan. Kemampuan karyawan akan ditingkatkan agar bisa mengikuti pola kerja berdasarkan metode yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar